PADANGSIDEMPUAN - Kabar mengenai hilang kontaknya rombongan pimpinan Universitas Islam Negeri (UIN) Syahada Padangsidimpuan akhirnya mulai menemukan titik terang.
Berdasarkan informasi terbaru yang diterima kru media, Rektor UIN Syahada Padangsidimpuan beserta rombongan dalam keadaan baik dan sehat walafiat.
Konfirmasi tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Bagian Umum dan Akademik UIN Syahada Padangsidimpuan, H.Ratonggi, melalui pesan singkat yang diterima kru media.
Dalam keterangannya, Ia menjelaskan bahwa rombongan saat ini berada di wilayah Langsa dan tengah menunggu situasi jalan benar-benar aman sebelum melanjutkan perjalanan.
“Alhamdulillah sedang di Langsa, provinsi Aceh sembari menunggu aman jalan,” ujar Ratonggi, Senin siang (1/12/2025).
Berdasarkan informasi yang dihimpun kru media, karena kondisi tersebut, Rektor dan rombongan terpaksa bertahan di Posko sementara yang ditempatkan di Bengkel Kopi, Langsa, Aceh, sampai situasi jalur lintas kembali aman. Meskipun tertahan, seluruh rombongan dalam keadaan stabil dan tetap mendapatkan akses kebutuhan harian yang diperlukan.
Sebelumnya, publik sempat dibuat cemas setelah informasi hilang kontaknya rombongan pimpinan UIN Syahada mencuat sejak Rabu (26/11/2025).
Rombongan tersebut terdiri dari Rektor, dua Wakil Rektor, para istri, staf biro, serta seorang sopir.
Adapun nama-nama dalam rombongan tersebut antara lain:
1. Prof. Dr. Muhammad Darwis Dasopang, M.Ag, Rektor UIN Syahada Padangsidimpuan,
2. Ny. Enila Marlan Dasopang (Ketua DWP UIN Syahada Padangsidimpuan) atau Istri Rektor
3. Dr. Erawadi, M.A, Wakil Rektor I
4. Ny. Nadirah Erawadi/Istri Wakil Rektor I (Anggota DWP)
5. Dr. Ikhwanuddin Harahap, M.Ag, Wakil Rektor III
6. Ny. Jenni Siregar/Istri Wakil Rektor III (Anggota DWP)
7. Candra, S.Pd (Penata Layanan Operasional)
8. Wahyu Pohan (Driver)
Dengan adanya kabar terbaru ini, pihak kampus berharap masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh informasi yang belum terverifikasi.
Perkembangan lebih lanjut terkait situasi rombongan akan disampaikan setelah pihak kampus menerima laporan resmi berikutnya.
(Afrialdi Nasution)
