Acara yang berlangsung di Krakatau Jungle ini turut dihadiri tokoh masyarakat Forum Peduli Cilegon, pihak Kesbangpol Kota Cilegon dan dihadiri oleh perwakilan dari berbagai ormas dan LSM, seperti LKPK, KKPMP, Bapera, Brantas, Harimau, Gapura Banten, Banten Bersatu, BPPKB, Barisan Anak Raja, Forum Peduli Cilegon, Jargon, Ganas Annar, PBB, Inakor, F-FLIP, Kampak, Gempur, Kapur, BRNR, dan BMPP.
Pertemuan tersebut menjadi wadah pernyataan sikap dari masing-masing ormas, bahwa mereka siap menjaga kondusifitas serta mendukung masuknya investasi di Kota Cilegon. Obrolan santai ini juga bertujuan memperkuat sinergi antara ormas, pemerintah, dan masyarakat.
Ketua LKPK, Maman Hilman, menegaskan bahwa Forkomaster siap menjadi mitra pembangunan dan tidak terlibat dalam aktivitas yang meresahkan masyarakat.
"Kalau ada ormas atau LSM yang videonya viral beberapa hari ini, itu hanya oknum. Jangan disamaratakan seolah-olah semua ormas bertindak preman," tegasnya.
Maman juga meminta semua pihak melihat persoalan ini dari berbagai sudut pandang dan tidak menyamaratakan semua lembaga masyarakat.
Sementara, Tokoh masyarakat dari Forum Peduli Cilegon, H. Rebudin, menyampaikan bahwa semua ormas dan LSM mendukung keberadaan investasi sebagai bentuk kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat.
"Kami siap mengawal Wali Kota dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat Kota Cilegon," ujarnya.
Hal senada diungkapkan Ketua BPPKB, H. Suhemi, yang mengakui masih ada keluhan dari pihak investor. Namun ia menilai itu bukan bentuk penolakan, melainkan perlu adanya penyamaan persepsi.
"Keluhan soal kondusifitas itu muncul karena kurangnya komunikasi. Semua pihak harus duduk bareng, kita samakan persepsi," katanya.
"Jangan sampai investasi meningkat tapi pengusaha lokal tak kebagian manfaat. Kami dukung investasi selama membawa kebaikan untuk Cilegon," sambungnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kesbangpol Kota Cilegon, Faisol, menyampaikan bahwa ormas dan LSM adalah mitra pemerintah yang bertanggung jawab menjalankan aturan sesuai AD/ART dan hukum yang berlaku.
"Kami tegaskan, tidak ada ormas atau LSM di Cilegon yang menolak investasi. Kalau ada yang bikin gaduh, itu hanya oknum," katanya.
"Kita tidak boleh memandang sebelah mata. Banyak ormas dan LSM yang selama ini berkontribusi positif bagi masyarakat Cilegon," tutupnya.
(Vie)
.jpg)
