Program gotong royong dimulai tepat pukul 07.00 WIB. Diawali dengan doa bersama, mahasiswa dan warga langsung membagi tugas sesuai kebutuhan lapangan. Ada yang mencabut rumput liar, memangkas semak belukar, menyapu jalan setapak, mengecat pagar pembatas, hingga mengangkut dan membuang sampah yang menumpuk. Suasana kebersamaan begitu terasa, diiringi canda tawa yang membuat pekerjaan terasa lebih ringan.
Ketua KKM Kelompok 25, Saddam, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu program kerja yang dirancang untuk memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.
"Kami ingin memberikan kontribusi nyata selama berada di Kelurahan Kubangsari. Gotong royong ini bukan sekadar membersihkan lingkungan, tetapi juga menjadi wujud rasa hormat kami terhadap nilai-nilai budaya dan kearifan lokal yang menjunjung tinggi kebersamaan," ujarnya.
Selain itu, kegiatan ini juga dimanfaatkan sebagai ajang untuk membangun komunikasi dan keakraban antara mahasiswa dan warga setempat. Melalui interaksi langsung di lapangan, mahasiswa dapat memahami kehidupan sosial masyarakat, sedangkan warga merasa terbantu dan dihargai keberadaannya.
Salah satu tokoh masyarakat RW 001, mengapresiasi langkah mahasiswa KKM yang terjun langsung membantu warga.
"Kami sangat senang dengan kehadiran adik-adik mahasiswa. Kehadiran mereka membawa semangat baru bagi kami. Semoga kegiatan seperti ini bisa menjadi agenda rutin, bukan hanya saat ada KKM," ungkapnya.
Kegiatan gotong royong ini menjadi bagian dari rangkaian program pengabdian masyarakat yang dijalankan oleh KKM Universitas Bina Bangsa. Selama masa pengabdian di Kubangsari.
Gotong royong diakhiri sekitar pukul 10.30 WIB dengan sesi ramah tamah sederhana. Mahasiswa dan warga duduk bersama menikmati hidangan yang disiapkan oleh ibu-ibu PKK. Momen tersebut semakin mempererat silaturahmi dan menumbuhkan rasa kekeluargaan yang diharapkan dapat terus terjaga meskipun masa KKM berakhir.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan tercipta kesadaran bersama akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan serta semangat gotong royong sebagai salah satu warisan budaya bangsa. Mahasiswa KKM Kelompok 25 berharap, meski mereka akan kembali ke kampus setelah masa pengabdian selesai, semangat kebersamaan ini akan tetap hidup di tengah masyarakat Kubangsari.
